Copyright 2025 © All rights Reserved. Inspired by DVG
Terletak di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Dengn keindahan budaya dan tradisi yang
Desa Carangsari, Terletak di Kecamatan petang, Kabupaten Badung, Bali, Indonesi.
Dengan luas 8,85 km²,Desa ini terbentuk dari 3 Desa Adat, yaitu:
Desa Carangsari memiliki 4.778 jiwa (2016) penduduk, dengan kepadatan jiwa 542,82 jiwa/km². Perbatasan Desa Carangsari di bagian utara adalah Desa Getasan, bagian selatan adalah Desa Sangeh, bagian barat adalah Sungai Penet, dan bagian timur adalah Sungai Ayung.
Desa Carangsari adalah Desa tempat kelahiran pahlawan nasional Indonesia yaitu I Gusti Ngurah Rai, sehingga desa ini sangat di kenal dengan sejarahya. Sebagaimana kita ketahui bahwa Pahlawan I Gusti Ngurah Rai memiliki pasukan yang disebut “Ciung Warana” yang melakukan pertempuran terakhir yang dikenal dengan nama “Puputan Margarana”.
Kata “ Carangsari “ mengandung pengertian bahwa Pimpinan harus selalu berada di tengah – tengah masyarakat. Menengahi segala permasalahan yang ada dengan bijaksana, menyatu dengan masyarakat. Puri Carangsari juga terletak di tengah – tengah sebagai Pusat ( Titik Tengah ) ketiga Wilayah Tersebut.
Seni Kebudayaan dan Adat Tradisi Desa Carangsari.
Desa Carangsari sangat kental dengan kebudayaan dan adat tradisinya. sangat banyak yang dapat kita budidayakan dan lestarikan, Salah satunya adalah Topeng Tugek Carangsari.
Tokoh topeng perempuan (yang ditarikan laki-laki) diperkirakan lahir pada tahun 1965 silam. Itu berarti usia topeng itu kini telah menginjak usia 51 tahun. Tatkala tokoh topeng tugek diciptakan, Gusti Ngurah Windia sang penari topeng tugek, baru berusia 20 tahun. Itu artinya sang penari sekarang sudah berusia 71 tahun.
Diciptakan pada tahun 1965, dan sangat terkenal pada tahun 1970 hingga di era 1980-an, Topeng Tugek Terus berkeliling tidak hanya di Bali, Tupeng Tugek bahkan tampil hingga Los Angeles, Amerika Serikat.
Request more information.